Kamu...

Kamu mengajariku banyak hal...
Terlalu banyak bahkan...
Kamu memenuhi dada ini dengan luka perasaan,
Melukis mata ini dengan air mata penyesalan.

Kamu membantuku membentuk kenangan,
Lalu kamu sendiri yang menghancurkannya,
kamu mengajariku caranya tersenyum,
namun tak mengeajariku cara berhenti menangis.


Terlalu banyak!
Kamu membuatku merasakan apa itu cinta,
Namun tak mengajari aku bagaimana berhati-hati terhadapnya...
Kamu membuatku mengerti arti dan rasa kehilangan,
Namun tak pernah memberi petunjuk padaku tentang bagaimana menghadapinya.


Kamu membuat dunia terasa lebih berwarna...
Namun.. sekaligus membuat aku buta karnanya...
Kamu memperdengarkan suara indah tentang cinta...
Namun sekaligus membuatku tuli karnanya...


Mau mu apa?
Tak cukupkah semua bahagia yang kamu renggut dari hidupku?
Kemana dulu cinta yang pernah kau agungkan dihadapanku?
Apa ia menguap begitu saja?
Apa ia sirna tanpa kata?

Atau memang...
Cinta itu sendiri memang tak pernah ada.
Cinta yang dulu pernah kau katakan itu apa hanya sandiwara?
Iya?


Ah...
Entahlah...
Aku hanya bisa tetap bertahan menghadapi semua..


Tuhan tidak pernah tidur!
Ia akan selalu menggenggam tanganku dan menarikku keluar dari semua rasa sakit ini.
Aku yakin itu.
Ingat, Tuhan tidak tidur!
Bukan aku yang membalasmu.. Cinta untukmu dihatiku terlaaaaalu besar.
Yang akan membalasnya, adalah... Tuhanku, Tuhan kita. :)