Sekian kali...

Jika ada yang ingin berkata bahwa aku bodoh, silahkan...

Mungkin aku pantas di sebut demikian.
Aku terlalu naif untuk sekedar menerima tiap penilaian orang lain terhadapku.
Aku sosok yang egois, kekanakan, dan memuakkan.
Ada lagi?

Sendiriku

Sendirku tanpamu.

Aku t'lah terbiasa menjalani semuaya sendiri.
Aku diciptakan sebagai makhluk individual, aku bahkan terlalu takut untuk mencintai seseorang.
Aku takut perasaan luar biasa itu hanya akan menggoreskan luka dihatiku.

Orang Asing

Kala itu hatiku ditutupi mendung.
Aku kalut.
Tak mengerti harus apa dan mesti bagaimana.
Cahaya seakan lenyap tak bersisa.
Hanya ada gelap yang terasa semakin menyiksa luar biasa.

Mentari 'kan Bersinar Lagi dan Lagi

Mentari kan bersinar lagi dan lagi...
Hidup adalah sebuah ritme yang mengalun...
Kadang terdengar lembut, kadang pula tercetus nada-nada sumbang yang memekakkan telinga.


Jangankan buat temen2 yang pada ngebaca update-an blog atau twitter aku,
aku sendiri aja udah capek nge-GALAU gini.

Ketika Hatiku Bersenandung

"My Life Would Suck Without You"

Lirik lagu satu ini lagi ngena banget di aku saat ini.
Ngerasa hidup (baca : perasaan) lagi jungkir balik banget.
Agak lebai sih mungkin kalau bilang "my live would suck without you", but... yah, to be honest, hidup aku memang lagi little mess up lah tanpa kamu.

Pingin banget sebenarnya memperbaiki semua yang udah terjadi diantara kita.
Tapi kayaknya mustahil deh, karna gelagat kamu nggak menunjukkan persetujuan unutk kearah itu.

Pertemuan yang Mungkin adalah Pertemuan Terakhir

8 September 2012

Kupersiapkan mentalku untuk hari ini. Hari dimana pada akhirnya bisa melihat wajahmu dengan lebih jelas dan dekat.
Kususun seribu satu rencana. Rencana-rencana kecil nan indah yang mungkin bisa kulakukan atau minimal kuutarakan padamu.

Jam menunjukkan pukul 4.45 sore.
Kuberanikan diri menginjakkan kaki di tempat kamu menuntut ilmu. Sebuah universitas ternama, universitas yang mungkin tergolong universitas nomer satu di negeri kita ini.

Terbongkar

Aku tahu pasti suatu saat hal ini pasti akan terjadi.
Aku juga tahu pasti bahwa semua akan jadi begini.

Salahku memang...
Menabur benih2 kebohongan sedari awal kisah ini dimulai.
Suatu kesalahan besar!

Aku mengenalmu lebih dari 2 tahun yang lalu,
mencari tahu semua tentangmu, berusaha menyesuaikan diriku dengan apa yang kamu mau.
Aku berusaha.