Adinda menutup mulutnya rapat-rapat dengan sebelah
tangan, berusaha agar tangisnya tak terdengar. Tepat dibalik pintu yang
dipunggunginya berdiri Dio dan Mega yang sedang berpelukan erat. Jelas sekali
Dio sedang berusaha menenangkan Mega yang seang menangis entah karena apa.
Adinda menangis tanpa suara, adegan yang
disaksikannya itu benar-benar membuat hatinya remuk redam. Merasa tangisnya tak
mampu lagi dibendung ia pun berlari menjauhi rangan itu. Dinda berlari dan
terus berlari, beberapa kali ia menabrak siswa siswa yang berpapasan dengannya
di koridor sekolah.