Kamis, 13 September 2012

Orang Asing

Kala itu hatiku ditutupi mendung.
Aku kalut.
Tak mengerti harus apa dan mesti bagaimana.
Cahaya seakan lenyap tak bersisa.
Hanya ada gelap yang terasa semakin menyiksa luar biasa.



Namun,
Seperti mentari yang akan selalu terbit kembali,
Kau datang.
Memberi aku segenggam senyum dan sejumput tawa.
Membuat aku sedikit demi sedikit kembali mengerti arti dari 'bahagia'.

Mungkin benar,
Bahagia yang kau tawarkan bisa saja semu.
Cahaya yang kau pendarkan tak lebih dari pantulan tak nyata.
Tapi aku tak perduli.
Selama aku kembali bisa melihat,
aku akan bertahan dan berpegang padamu.
Walau aku tau pasti aku akan kembali jatuh lagi ketika engkau pergi.

Jika sebuah pinta bisa kuutarakan,
Aku berharap kau takmemberikan hal buruk untukku.
Kumohon, wahai Lebah, jangan kecewakan aku.
Minimal untuk saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar