Jumat, 28 September 2012

Sekian kali...

Jika ada yang ingin berkata bahwa aku bodoh, silahkan...

Mungkin aku pantas di sebut demikian.
Aku terlalu naif untuk sekedar menerima tiap penilaian orang lain terhadapku.
Aku sosok yang egois, kekanakan, dan memuakkan.
Ada lagi?


Ini yang kesekian kalinya aku mengikuti perasaanku dan aku kembali tersesat.
Aku kembali termakan hati dan mengesampingkan ogika.
Aku kembali hancur luluh lantak.
Aku kembali jatuh dan tak sanggup berdiri.
Aku kembali sakit.

Maaf bila aku terlalu menuntut banyak darimu,
Maaf bila aku hanya menyusahkanmu,
Maaf bila aku hanya jadi beban hidupmu,
Maaf bila aku hanya batu di jalanmu,
Maaf bilaaku mengecewakanmu.

Aku hanya berusaha jujur,
Berusaha menjadi apa adanya,
Berusaha menunjukkan lebih dan kurangku agar kau tak merasa dibongi,
Berusaha menjadi sedikit sejajar denganmu,
Berusaha mengubah diriku sedikit demi sedikit menjadi yang engkau mau.

Tapi mungkin aku kembali gagal.
Usahaku kembali sia-sia tak bermakna.
Jerihku kembali mentah tak berharga.
Lagi-lagi aku menjadi seorang yang gagal.

Silahkan salahkan aku,
Silahkan mencerca diriku.
Aku pantas.
Aku terima.
Aku bahagia.

 Mungkin yang terbaik bagimu itu bukan aku,
Mungkin yang tercipta untukmu itu bukan aku,
Mungkin yang ditakdirkan menjad bagian dari rusukmu tu bukan aku,
Mungkin pula tak pernah ada tempat untukku dihidupmu.

:)
tapi aku bahagia,
Karna luka di hatiku pernah kau sembuhkan,
Karna pahit di jiwaku telah kau tawarkan,
Karna nyeri di dadaku tela engkau sirnakan.

Terimakasih,
Sebelum rasa ini kian besar dan menjadi masalah,
Aku memutuskan untuk menarik langkahku.
Bukan untuk menjadi pengecut,
melainkan menjadi sosok pemberani yang mematahkan harapannya sendiri, demi kebahagiaan yang lain :)


Salamku untukmu,
Kakak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar