Saat kamu membaca judul tulisan ini, apa yang pertama kali terbesit dalam pikiranmu?
Apakah sebuah bentuk rasa tidak puas terhadap sesuatu?
Rasa penyesalan akan sebuah hal?
Atau malah bentuk dari sebuah usaha yang butuh perbaikan?
Semua jawaban bisa kamu temukan dalam dirimu.
Hanya saja...
Kadang kita selalu menempatkan dan "memproduksi" rasa kecewa itu pada tempat yang salah.
Kita selalu dan selalu lebih memilih untuk mengarahkan perasaan itu kepada orang lain, mengkambing hitamkan sosok lain yang sesungguhnya tak benar-benar membuatmu kecewa.
Pernahkah suatu ketika kamu tanyakan pada dirimu sendiri, "apakah aku sudah pantas merasa kecewa pada orang lain?"
Karna kadangkala kita tak menyadari bahwa diri kita sendirilah penyebab terjadinya sesuatu yang mungkin mengecewakan kita itu.
Akupun bahkan menyadari bahwa sesungguhnya bukan orang lainlah yang benar2 mengecewakanku,
Aku lah yang kadang harus kecewa pada diriku sendiri dan berhenti menyalahkan orang lain atas rasa gagal yang kuciptakan sendiri.
Yang aku butuhkan hanyalah sedikit rasa berani mengintrospeksi diri, dan mengakui bahwa akula "the wrong person" disini.
Aku yakin, dengan begitu, rasa kecewa itu akan berubah menjadi sebuah senjata untuk melangkah maju dan lebih baik.
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar